[ad_1]
Jakarta, CNN Indonesia – Agensi Actor Lee Jong Suk, A-Man Project, bereccana membawa pihak agensi, The Crebtive Lab of Yumetomo, dan pihak promo lok, Yes24, ke meja hijau. Pengambilan, as well as a legal person who is not a member of the profession, who is a member of the Jang Suk team, who is a member of the Bandara Soekarno Hatta Selama Association for the 24th jubilee.
"Kami berencana untuk menanggapi dengan tindakan hukum terhadap agensi dan promotor lokang yang menyebabkan insiden ini melalui firma hukum Yulchon (pengakara: Ahn Jung Hye) dan semua tindakan balasan selanjutnya akan dilakukan melalui firma hukum," tulis pihak agensi, dilansir dari Sompii.
Aktor kelahiran 1989 tersebut seharusnya sudah kembali to Korea Selatan pada 4 November lalu. Namun, Jong Suk harus tertahan di Bandara Soekarno Hatta hingga akhirnya pada Selasa (5/11) malam dirinya dideportasi k negara asalnya.
"In the perimeter of the Kalinya and the men in the shadow of the sepulchrai, the Jong Suk khawatir bahwa hal dapat mempengaruhi jadwal pengambilan gambar drama terbarunya," tuli perwakilan agensi dalam unggahan berlatar hitam di Instagram.[Gambas:Instagram]The main focus of the activities is the Korea Selatan. Terlebih saat ini, dirinya sedang dalam beberapa proyek drama yaitu 'Death Song' yang akan tayang fall 27 November dan 'Romance Supplement' yang rilis pada pertengahan 2019.
"Kami sedang menyesuaikan jadwalnya karena ada masalah dengan syuting drama serta jadwal lainnya," ungkap pihak agensi.
Promoter Berganti Alasan
Bintang drama 'While You Were Sleeping' tersebut berada di indonesia dalam rangka acara jumpa penggemar di The Hall Kasablanka, Jakarta, pada Sabtu (3/11) lalu. Menurut pihak A-Man Project, alasan penundaan kepulangan Jong Suk belum bisa dipastikan karena pihak Yes24 yang kerap berganti alasan.
"Setiap hal sangat tidak dapat dipercaya sehingga kami tidak tahu penjelasan dan alasan lain yang akan mere kemukakan selanjutnya," tulisnya.
Pihak A-Man Project menyatakan bahwa pertama kali kabar yang mereka dengar perihal perkara ini adalah pihak perwakilan loka Yes24 mengambil paspor aktor dan 13 orang staf tanpa alasan apapun dan menghilang. Kemudian beberapa jam kemudian, perwakilan loc ditahan petugas pajak Indonesia karena permasalahan pajak dan paspor Jong Suk beserta beberapa staf harus ditahan saat proses pemeriksaan pajak ini berlangsung.
So hanya sampai di situ, alasan ini berkembang kala media di indonesia juga memberitakan permasalahan izin kerja dan visa yang menyebabkan penundaan kepulangan Jong Suk to Korea Selatan.
In the case of the A-Man Project, it is not possible for the Agency to act as a promoter of the local promotion of Indonesia to meja hijau. (rea)
[ad_2]
Source link